Migrasi penyiaran televisi terestrial dari analog ke digital dan penghentian siaran analog ada dalam Omnibus Law UU Cipta. Berikut bunyi Pasal 60A ayat 2 di Undang-undang Cipta Kerja: “Migrasi penyiaran televisi terestrial dari analog ke digital dan penghentian siaran analog harus selesai paling lambat dua tahun sejak diundangkan,”
Presiden Jokowi telah menandatangani Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Senin 2 November 2020. Dalam UU Cipta Kerja yang baru disahkan ini berarti menurut Pasal 60A ayat 2 tersebut, lembaga penyiaran yang masih memakai siaran analog wajib migrasi ke siaran digital dalam kurun waktu dua tahun.
Saat ini beberapa TV nasional sudah melakukan siaran digital. Untuk menangkap siaran DVB-T2 (Digital Video Broadcasting Terrestrial 2) televisi digital menggunakan antena TV UHF biasa dengan alat tambahan berupa alat Set Top Box DVB-T2 TV Digital yang bisa disambungkan ke TV lewat kabel RCA atau HDMI. Televisi produksi terbaru bahkan sudah bisa menangkap TV digital tanpa alat tambahan.
Berikut daftar Channel tv digital yang bisa ditangkap di wilayah Jakarta update November 2020 :
Metro TV HD
Metro TV
Magna Channel
BN TV
BBS TV Jakarta
UGTV
MyTV
Test Card
jawapos
TV One Digital
ANTV digital
Sport One
JakTV
Berita Satu HD
Berita Satu WORLD
TRANS TV HD
TRANS 7 HD
CNBC Indonesia HD
CNN Indonesia HD
$TVRI Nasional
TVRI DKI
TVRI 3
TVRI Sport HD
DAAI TV
TVMu
NUSANTARA TV
Tempo TV
Opus TV
Inspira TV
BADAR TV
KOMPAS TV
Gramedia TV
RTV-1 HD
RTV-2 HD
Itu beberapa saluran TV digital yang bisa ditonton untuk wilayah Jakarta. Ke depannya akan banyak saluran yang bisa ditonton lewat TV digital ini.
0 Response to " Siaran TV Analog akan dihentikan dan diganti TV digital ?.."
Post a Comment